|
Samsung Galaxy S6 |
Samsung
Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge adalah dua smartphone flagship terbaru Samsung.
Smartphone Android 5.0 tersebut sungguh memikat. Ia tampil keren layaknya
smartphone premium dengan desain alumunium alloy. Apalagi S6 Edge memamerkan
desain melengkung di kedua sisinya, yang pertama ada di dunia. Samsung Galaxy S6 Edge, dengan
tamplan melengkung pertama di dunia
|
Samsung Galaxy S6 Edge, dengan tampilan melengkung pertama di dunia |
Berlayar
sentuh Super AMOLED 5,1” QHD dengan lapisan Corning Gorilla Glass 4, dapur pacu
canggih chipset 64-bit octa-core Exynos 7420 serta kamera utama dengan resolusi
16 megapiksel menjadikan S6 dan S6 Edge sungguh adidaya. Pilihan warnanya pun
menggoda hati: white pearl, gold platinum, black sapphire, blue topaz atau
green emerald.
Namun
beberapa penggemar berat Samsung mungkin kecewa dengan produk terbaru ini.
Pertama, karena baterainya (2550mAh pada S6 dan 2600mAh pada S6 Edge) tertanam,
alias tidak bisa dilepas. Akan tetapi kekurangan ini telah dikompensasi Samsung
melalui kemampuan charging nirkabel dan juga cepatnya daya terisi ulang.
Jika diisi
ulang S6 cuma butuh 10 – 15 menit untuk mengisi ulang sekitar 35% daya
baterainya yang konon mampu bertahan 3 – 4 jam. Untuk mengisi penuh dayanya
sampai 100%, pengguna S6 hanya perlu menunggu sekitar 1 jam 20 menit. Ini jika
penyegaran daya baterai dilakukan via charger biasa, bukan charging nirkabel
ya. Berbeda
dengan Samsung Galaxy S5 yang ditampilkan di sini, Galaxy S6 dan S6 Edge tidak
menyertakan slot microSD karena keterbatasan desain.
Kekecewaan kedua penggemar Samsung
bisa jadi adalah pada tak tersedianya slot microSD untuk menambah kapasitas
simpan secara eksternal. Memang sih, Samsung sudah membekali S6 dan S6 Edge
dengan storage internal yang besar: 32GB (ada juga pilihan yang lebih besar:
64GB dan 128GB yang berkonsekuensi langsung ke harga unit). Akan tetapi adakalanya
kita ingin fleksibilitas menyimpan ke storage eksternal bukan? Untuk menyimpan
file-file video atau musik yang tak terlalu favorit misalnya.
Jadi
bagaimana mengatasinya? Ah jangan kuatir, ada cara mudah menyiasati kelemahan
tersebut. Pertama, kamu bisa memanfaatkan storage cloud. Ogah karena ribet dan
butuh koneksi Internet?
Masih ada
cara lain yang lebih sederhana. Kalau suka merek SanDisk, kamu bisa
memanfaatkan produk seperti Connect Wireless Flash Drive, Connect Wireless
Media Drive, atau Ultra Dual Drive 3.0.
SanDisk
Wireless Flash Drive, dilengkapi slot microSD di ujung badan dan baterai
internal
|
SanDisk Wireless Flash Drive |
Kamu yang
memilih SanDisk Connect Wireless Flash Drive tak usah kuatir penampilan cantik
smartphone rusak karena ada flash disk menggantung di bagian bawah smartphone.
Sebab drive SanDisk ini akan menciptakan access point Wi-Fi-nya sendiri
sehingga kamu bisa men-tether dan men-stream konten ke smartphone-mu. Sampai 8
perangkat sekaligus bisa di-tether di sini.
Pun tak
perlu risau dengan baterai smartphone yang akan terkuras lebih cepat gara-gara
tambahan perangkat. Sebab di dalam Connect Wireless Flash Drive sudah tertanam
baterai. Menurut SanDisk, kalau untuk men-stream video terus-menerus, baterai
tadi bisa bertahan 4 jam.
O ya, ada
port USB normal di salah satu sisi Wireless Flash Drive untuk men-charge
baterai dan mentransfer file . Tekan agak lama tombol power-nya untuk
mengaktifkan access point. Jangan lupa unduh dulu app SanDisk Wireless Flash
Drive jika ingin terkoneksi.
Yang
menyenangkan, data akan disimpan dalam kartu microSD yang ada dalam slot pada
bagian ujung perangkat. Jadi kamu bisa dengan leluasa mengeluarkan dan
memasangnya kapan saja. kamu bisa memilih SanDisk Wireless Flash Drive dalam
kapasitas 16, 32, atau 64 GB.
SanDisk
Connect Wireless Media Drive, bisa streaming sekaligus ke lima perangkat mobile
|
SanDisk Connect Wireless Media Drive |
Pilihan lain
adalah menggunakan SanDisk Connect Wireless Media Drive. Perangkat berfisik
kotak ini menambahkan kapasitas 32 atau 64 GB secara nirkabel ke S6. Cara
kerjanya mirip flash drive Wi-Fi.
Bedanya,
dukungan streaming simultannya hanya untuk lima perangkat. Kalau kapasitas
Connect Wireless Media Drive terasa kurang lega, kamu bisa menyisipkan kartu
microSD ke kotak yang sudah dikemasi baterai ini. SanDisk Ultra Dual Drive USB 3.0
memudahkan transfer file dari memori internal smartphone ke perangkat USB
lainnya
Piihan
ketiga dari SanDisk adalah Ultra Dual Drive 3.0. Flash disk mungil ini
memamerkan dua konektor yang berbeda: USB 3.0 full-sized di satu sisi dan
microUSB di sisi lainnya. Kedua konektor terlindung ‘penutup’ saat tidak
terpakai.
|
SanDisk Ultra Dual Drive USB 3.0 |
Untuk
mengungkapkan konektor, tinggal geser bagian tengah badannya. Maka kamu bisa
menancapkan Ultra Dual Drive 3.0 untuk mentransfer file dari PC, atau mengakses
file-file yang ada pada Galaxy S6 kamu melalui app My Files (silakan unduh
dulu). Kamu misalnya, bisa memutar file video atau musik yang disimpan di Ultra
Dual Drive 3.0 dari Galaxy S6 atau S6 Edge kamu. SanDisk Ultra Dual Drive 3.0
dengan fitur OTG (on the go) ini tersedia dalam kapasitas 16, 32 dan 64 GB.
Nah simpel
bukan menyiasati absennya slot microSD di Samsung Galaxy S6 dan S6 Edge? Dan
yang penting, harga ketiga produk SanDisk ini terjangkau. Hmm, kamu juga boleh
memilih sebarang USB dengan fitur OTG ya, tapi pastikan bahwa ia dikenali
perangkat Samsung Galaxy S6 dan S6 Edge. O ya, trik di atas juga berlaku bagi
smartphone lain (dan tablet) yang tidak mengemaskan slot microSD.
Sumber : http://www.pcplus.co.id/