Etika dan Keamanan Sistem Informasi: Menjaga Integritas dan Kepercayaan


Dalam era digital yang semakin maju, sistem informasi telah menjadi tulang punggung operasional dan manajemen bisnis. Namun, dengan kemajuan teknologi juga datang tanggung jawab untuk menjaga etika dan keamanan dalam penggunaan sistem informasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya etika dan keamanan dalam sistem informasi serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga integritas dan kepercayaan.

Sifat  dinamis  dari  bidang  teknologi  informasi  komunikasi  dan  sistem  informasi  serta  manajemen, mengharuskan para profesional yang bekerja di perusahan-perusahan mengetahui  teknologi-teknologi  terbaru maupun  yang  sedang  berkembang.
Bidang moral, etika dan hukum tidak terlepas dari perilaku atau interaksi kita sebagai manusia, pengguna sekaligus penikmat dari kemajuan teknologi informasi. 

Etika (etchic) bermakna sekumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, tata cara (adat,sopan santun) mengenai benar dan salah tentang hak dan kewajiban yang dianut oleh suatu golongan atau masayarakat.

Dalam beberapa aspek, etika dalam Sistem Informasi ada kaitan erat dengan etika profesi, keterhubungan tersebut terutama dalam memahami dan menghormati budaya kerja yang ada, memahami profesi dan memahami peranan perusahaan dan organisasi dan memahami hukum. Terkait dengan bidang hukum maka pengguna harus mengetahui undang-undang yang membahas tentang HAKI (Hak Atas Kekayaan Intektual) dan pasal-pasal yang membahas hal tersebut.

Etika dalam Sistem Informasi

Etika dalam sistem informasi melibatkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang mengarah pada penggunaan yang bertanggung jawab dan adil terhadap informasi. Beberapa aspek etika dalam sistem informasi termasuk:

a.  Privasi
Menghormati privasi pengguna dan data pribadi yang dikumpulkan dan disimpan dalam sistem informasi. Pengguna harus diberikan kontrol atas data pribadi mereka dan informasi sensitif harus dilindungi dengan baik.

b. Transparansi: 
Menyediakan informasi yang jelas dan transparan tentang bagaimana data dikumpulkan, digunakan, dan dibagikan dalam sistem informasi. Pengguna harus memiliki pemahaman yang jelas tentang praktik yang terlibat.

c. Kepemilikan Intelektual:
Menghormati hak kekayaan intelektual seperti hak cipta dan paten. Informasi dan sumber daya yang dimiliki oleh orang lain harus dihargai dan tidak digunakan tanpa izin atau pelanggaran hak cipta.

d. Keterbukaan: 
Mempromosikan akses terbuka terhadap informasi dan teknologi untuk meminimalkan kesenjangan digital dan memastikan inklusivitas. Menghindari praktik diskriminatif atau eksklusif yang dapat membatasi akses ke sistem informasi.

Keamanan dalam Sistem Informasi:
Keamanan dalam sistem informasi adalah aspek penting untuk melindungi data dan sistem dari ancaman dan kebocoran informasi yang tidak sah. Beberapa langkah yang perlu diambil untuk menjaga keamanan sistem informasi termasuk:

a. Perlindungan Data: 
Mengamankan data dengan penggunaan enkripsi dan langkah-langkah perlindungan yang sesuai. Hal ini meliputi perlindungan terhadap akses tidak sah, pencurian data, dan serangan siber lainnya.

b. Keamanan Jaringan: 
Melindungi jaringan dan infrastruktur sistem informasi dengan penggunaan firewall, deteksi intrusi, dan tindakan pencegahan lainnya. Melakukan pemantauan dan pemeliharaan rutin untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi kerentanan.

c. Otorisasi dan Autentikasi: 
Memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang memiliki akses ke sistem informasi. Menggunakan mekanisme otorisasi dan autentikasi seperti kata sandi, token, dan verifikasi ganda untuk mengontrol akses pengguna.

d. Pemulihan Bencana


Selengkap tonton video berikut tentang pembahasan detail Etika dan Keamanan Sistem Informasi



Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih

Logo Sinta Png@pngkit.com

Popular Posts

JUMLAH KUNJUNGAN

Follower

Arsip Blog